Aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan memungkinkan penetapan tarif untuk kendaraan impor hingga maksimum 25%, kata laporan itu mengutip Liu.
Mobil listrik China sedang menjadi sorotan di Uni Eropa dan Amerika Serikat, karena China menguasai sebagian besar rantai pasokan baterai dan memproduksi lebih banyak mobil listrik dibandingkan negara lain di dunia. Dengan perang harga dan perlambatan ekonomi di dalam negeri, produsen mobil China berekspansi ke luar negeri, memicu tuduhan bahwa negara ini mengekspor kapasitas mobil yang berlebihan dan kekhawatiran keamanan siber atas kendaraan yang sarat teknologi.
China mengimpor 250.000 mobil dengan mesin yang lebih besar dari 2,5 liter pada tahun 2023, yang merupakan sekitar 32% dari semua kendaraan yang diimpor. Sebagai perbandingan, China mengekspor 1,55 juta mobil listrik tahun lalu, dengan sekitar 638.000 dikirim ke Eropa dan 52.200 ke Amerika Utara, demikian data bea cukai menunjukkan.
(bbn)