Logo Bloomberg Technoz

Sinyal Dovish Terbaru The Fed, Rupiah Punya Peluang Bangkit

Tim Riset Bloomberg Technoz
22 May 2024 08:10

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran sempit dengan peluang penguatan terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (22/5/2024), menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) yang akan diumumkan siang nanti.

Melihat pergerakan di pasar offshore pagi ini, terlihat bahwa rupiah NDF (nondeliverable forward) cenderung menguat dengan kisaran pergerakan di Rp15.993-Rp16.006/US$. Level itu tidak terlalu jauh dari posisi penutupan rupiah di pasar spot kemarin di Rp15.995/US$.

Peluang pergerakan yang terbatas juga diperkuat oleh dinamika dolar AS yang lebih lemah pagi ini di 104,62 di kala pasar saham Amerika mencetak rekor baru jelang laporan keuangan perusahaan pembuat chip raksasa Nvidia Corp. Sementara di pasar surat utang AS, Treasury, para pedagang terlihat membukukan aksi beli tipis dengan yield Treasury turun di semua tenor, UST-10Y turun 3,1 bps ke 4,412%.

Sedikit naiknya selera berinvestasi di pasar global sebagian juga terungkit oleh sinyal terbaru dari pejabat Federal Reserve yang dovish. Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan, terus melemahnya data-data penting seperti inflasi dan pasar tenaga kerja dalam tiga sampai lima bulan ke depan akan dapat memberi ruang bagi The Fed untuk mempertimbangkan penurunan bunga acuan pada akhir tahun.

"Jika data terus melemah dalam tiga hingga lima bulan ke depan, kita bisa terpikir melakukan penurunan pada akhir tahun ini. Bila kita cukup memiliki data yang sesuai harapan, maka kita bisa memikirkan pemangkasan bunga akhir tahun ini, dimulai tahun depan," kata Waller seperti dilansir dari Bloomberg News.

Christopher Waller (Sumber: Bloomberg)