Posisi ketiga ditempati Polandia, dengan produksi 31,3 TWh.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih setia di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 86,52.
RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu dicermati bahwa RSI di atas 70 juga menjadi sinyal jenuh beli (overbought).
Posisi overbought terkonfirmasi pula dengan Stochastic RSI yang sudah menyentuh angka 100. Sudah maksimal, sangat jenuh beli.
Oleh karena itu, harga batu bara berisiko terpangkas. Target support terdekat ada di US$ 138/ton. Jika tertembus, maka US$ 133/ton bisa menjadi target berikutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 145/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga batu bara naik ke arah US$ 156/ton.
(aji)