Katrina Nicholas and Siddharth Philip - Bloomberg News
Bloomberg, Singapore Airlines Ltd mengatakan satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah sebuah penerbangan dari Inggris ke Singapura mengalami turbulensi parah di langit Asia dan terpaksa melakukan pendaratan darurat.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa ada korban luka-luka dan satu korban jiwa di dalam pesawat Boeing 777-300ER," ujar maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan."
Pesawat berbadan lebar dengan 211 penumpang dan 18 kru di dalamnya sedang melakukan perjalanan dari London Heathrow dan dialihkan ke Bandara Suvarnabhumi di Bangkok setelah mengalami turbulensi.
Foto-foto yang belum diverifikasi yang diunggah di media sosial menunjukkan makanan dan barang-barang berserakan di lantai kabin. Pesawat lepas landas dari London pada pukul 10:38 malam waktu setempat pada hari Senin, menurut FlightRadar24.
Korban jiwa sangat jarang terjadi dalam insiden turbulensi, terutama pada ketinggian jelajah. Maskapai belum memberikan rincian tentang kecelakaan tersebut. Maskapai penerbangan secara rutin memperingatkan penumpang untuk tetap mengenakan sabuk pengaman meskipun telah dimatikan karena turbulensi yang tak terduga dapat terjadi.
Pesawat yang mengoperasikan penerbangan SQ321 berusia 16 tahun, dan merupakan salah satu dari 23 pesawat 777-300ER milik Singapore Air. Boeing tidak segera memberikan komentar atas insiden tersebut.
(bbn)