Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Ingatkan Program Prabowo Bikin Defisit Fiskal Melebar

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 May 2024 19:50

Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah mengajukan rentang defisit anggaran 2025 atau awal masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto berada di kisaran 2,45% - 2,82% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Target defisit fiskal 2025 lebih tinggi dibandingkan besaran defisit fiskal yang ditetapkan dalam APBN 2024, yakni sebesar 2,29% terhadap PDB, atau sekitar Rp522,8 triliun.

Kepala Ekonom DBS Group Taimur Baig menyebut bahwa melebarnya defisit fiskal tersebut salah satunya disebabkan oleh berbagai program yang diusung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Sebagian besar program yang akan menyebabkan defisit fiskal meningkat berkaitan dengan konsumsi domestik atas barang-barang yang diproduksi di dalam negeri, subsidi untuk membantu masyarakat yang sangat miskin, yang membutuhkan, subsidi dan program dukungan permintaan,” ujar Taimur dalam konferensi pers DBS Asian Insights Conference 2024, Selasa (21/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar program pemerintahan baru yang berpotensi melebarkan defisit fiskal masih terkait dengan konsumsi domestik, utamanya berupa subsidi atau bansos untuk masyarakat kelas bawah.