Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menilai Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) standar ganda dalam memberikan sanksi terkait tragedi kemanusiaan. Dia juga menilai FIFA mempunyai standar ganda menyikapi persoalan Rusia dan Israel di sepak bola internasional.
Diketahui sebelumnya, Rusia menerima sanksi tak boleh ikut dalam ajang Piala Dunia 2022 yang dilaksanakan di Doha, Qatar dan ajang sepak bola resmi lainnya. FIFA menilai pemerintah Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina.
Namun, ia menilai bahwa sanksi serupa tak diterima oleh Israel yang notabene telah terbukti selama puluhan tahun menduduki dan menindas warga Palestina.
“Apalagi kita melihat ada standar ganda dari FIFA, katakanlah, Rusia yang baru dinilai melakukan aneksasi kepada Ukraina saja sudah ditolak dalam Piala Dunia 2022. Apalagi yang ini, pernyataan-pernyataan pemerintahnya yang sangat diskriminatif, sangat rasialis. Tidak mengakui kedaulatan Palestina. Artinya sikap-sikap politik israel yang sudah sedemikian rupa menghina,” kata Mustafa melalui kanal resmi Komisi X saat rapat kerja bersama Plt Menpora di kompleks Parlemen, Senayan, dikutip Kamis (30/3/2023).
“Sekali ini dibiarkan, ini akan menjadi pembenaran oleh Israel termasuk ke negara mana pun, termasuk mengancam negara kita sendiri,” sambungnya.
Dia melanjutkan, sesuai Pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945, sudah sewajarnya Indonesia menolak keras atas kehadiran tim Israel di Piala Dunia U-20 itu.
“Oleh karena itu, marilah kita bersatu untuk bersikap tegas menolak kehadiran delegasi Israel dalam U20 ini. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah yang saya harapkan adalah dalam bingkai itu,” kata dia
“Politik luar negeri kita konsisten terhadap Israel,” imbuhnya.
Diketahui Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyuarakan penolakan terhadap tim Israel.
Penolakan disebut bentuk mematuhi konstitusi negara terhadap negara yang telah menjajah Palestina selama puluhan tahun itu. Namun, imbas hal tersebut, Indonesia resmi dicoret menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal tersebut diterakan dalam website resmi federasi induk sepak bola dunia itu.
"Setelah pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir hari ini, FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena memperhatikan kondisi yang terjadi," diterakan dalam laman web resmi FIFA, Rabu (29/3/2023).
(ibn/ezr)