Selain tertekan sentimen global terkait prospek bunga acuan Federal Reserve, rupiah juga tertekan aksi jual investor di saham dan surat utang. 

Indeks saham tergerus, turun lagi ke kisaran 7.186,03. Sedangkan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 5Y naik ke 6,895%, tenor 10Y bertahan lebih rendah di 6,887%, dan tenor 2Y ada di 6,712%.

Para investor akan mencermati keputusan Rapat Dewan Gubernur bulanan yang sudah dimulai hari ini dan akan diumumkan pada Rabu esok. Hasil konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg memperkirakan BI akan mempertahankan bunga acuan, BI rate, di level 6,25%.

(rui)