Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sepanjang perdagangan hari ini, aset kripto terus melanjutkan tren penguatan. Termasuk harga Bitcoin yang meroket 7,21% dengan bergerak cepat menuju level US$71.012 atau setara dengan sekitar Rp1,13 miliar per koin. Rentang perdagangan terjadi di harga US$67.400–US$71.300.

Mengutip data CoinMarketcap, Selasa (21/5/2024), top 10 market caps aset kripto kompak di zona hijau. Adapun paling tinggi penguatannya terjadi pada Ethereum ETH mencapai 17,95% hanya dalam 24 jam, secara sepekan sudah menguat hingga 25,72% pada harga US$3.664,41.

Pada posisi kedua, Dogecoin DOGE milik Elon Musk yang berhasil menguat 8,08% dalam 24 jam menjadi US$0,1635 dalam sepekan terapresiasi mencapai 9,75%.

Saat tulisan ini dibuat, Bitcoin tengah parkir pada level US$71.012 dengan melaju di zona hijau dalam 24 jam, melesat 7,21%. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga kembali menanjak ke kisaran US$1,39 triliun.

Pergerakan Harga Bitcoin Bullish pada Selasa 21 Mei (Bloomberg)

Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, kenaikan Bitcoin sejak pekan lalu salah satunya karena perdagangan ETF Bitcoin Spot yang mengalami arus masuk yang signifikan selama perdagangan minggu lalu, menandai aliran positif minggu kedua berturut-turut.

“Menurut data Coinglass, dalam periode perdagangan tanggal 13–17 Mei ETF Bitcoin Spot di AS mencatat total arus bersih (net inflow) sekitar US$948,3 juta,” mengutip riset yang diterbitkan, Selasa (21/5/2024).

Secara teknikal, Panji menganalisis, Bitcoin masih ada potensi menguji resistance selanjutnya yaitu menguji area All Time High di US$73.768. Dengan catatan, Jika mampu bertahan di atas support US$69.000

Adapun jika kembali melemah dan turun hingga di bawah support US$69.000 tersebut maka potensi pergerakan akan membawa Bitcoin kembali ke support selanjutnya di US$65.500.

Lebih lanjut Panji menyebut, "Kenaikan dalam beberapa hari dapat menjadi dorongan Bitcoin untuk mematahkan tren Sell in May dengan potensi menutup bulan Mei dengan positif. Sejak 1 Mei hingga saat ini Bitcoin telah menguat 14,86%, di mana dalam tiga tahun Bitcoin selalu ditutup turun pada bulan Mei.”

Mencermati lebih lanjut, pasar aset kripto juga masih euforia dalam tren positif terhadap tanda-tanda perlambatan inflasi di Amerika Serikat. Pada hari Rabu pekan lalu, Bitcoin melonjak lebih dari 7% hingga bergerak di atas US$66.000 setelah laporan Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) terbit, yang menunjukkan inflasi melandai dibandingkan dengan bulan Maret sebelumnya.

Adapun data IHK pada Rabu memperlihatkan kenaikan inflasi bulanan hanya terjadi 0,3% mtm, lebih rendah dari bulan Maret yang tercatat 0,4% mtm. Inflasi tahunan juga melambat ke 3,4% yoy, yang sesuai dengan ekspektasi pasar dan lebih rendah dibandingkan dengan bulan Maret sebesar 3,5% yoy.

"Angka inflasi yang muncul sesuai dengan ekspektasi pasar telah memicu respons positif di pasar aset kripto. Bitcoin, yang sebelumnya tertekan oleh prospek suku bunga tinggi yang berkelanjut, mengalami lonjakan harga setelah menunjukkan bahwa tekanan inflasi kembali moderat,” jelas Panji.

Sentimen Aset Kripto Pekan ini

Sentimen untuk Altcoin minggu ini dimulai dengan laporan pendapatan NVIDIA Kuartal I-2024 yang akan dirilis pada Rabu (22/5/2024) mendatang. Laporan kinerja di atas ekspektasi berpotensi akan mendorong harga aset kripto berbasis Artificial Intelligence (AI) seperti RNDR, FET, WLD, AGIX, dan lainnya.

“Selain itu, pekan ini juga relatif tenang untuk data ekonomi. Pelaku pasar akan mencari petunjuk dari Federal Reserve yang menyampaikan risalah dari pertemuan kebijakan suku bunganya pada hari Rabu 22 Mei,” ujar Panji.

Sementara, Ethereum ETH juga akan menjadi sorotan di tengah bagaimana Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) akan memutuskan ETF Ethereum Spot di Negeri Paman Sam dalam waktu dekat. Adapun pada Kamis (23/5/2024) lusa merupakan batas waktu untuk keputusan ETF Ethereum Spot VanEck and Ark 21Shares. 

(fad/ezr)

No more pages