Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda perdagangan Sesi I Selasa (21/5/2024) mencetak angka koreksi yang begitu dalam. Hingga pukul 12.30 WIB, IHSG melemah 0,53% ke posisi 7.227,91.
Volume transaksi tercatat 9,02 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp5,78 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 695 ribu kali. Sebanyak 326 saham mengalami pelemahan, dan hanya ada 201 saham menguat. Sedangkan 225 saham tidak bergerak.
Sejumlah sektor saham menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan Sesi I hari ini. Sektor saham konsumen non primer, saham keuangan, dan saham properti mencatatkan koreksi paling anjlok, dengan masing-masing drop 0,96%, 0,84% dan 0,80%.
Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (21/5/2024).
- Bank Mandiri (BMRI) menekan 20,73 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 7,59 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 4,77 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) menekan 3,55 poin
- Bukit Asam (PTBA) menekan 3,27 poin
- Aneka Tambang (ANTM) menekan 1,56 poin
- Bayan Resources (BYAN) menekan 1,53 poin
- United Tractors (UNTR) menekan 1,41 poin
- Medco Energi Internasional (MEDC) menekan 0,94 poin
- Transcoal Pacific (TCPI) menekan 0,89 poin
Disusul oleh pelemahan saham konsumen non primer, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) yang terjun bebas 4,71% ke Rp810/saham, dan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang ambles 2,41% ke Rp406/saham.