"Kami mendukung Israel untuk menghabisi (pemimpin Hamas Yahya) Sinwar dan para penjagal Hamas lainnya. Kami ingin Hamas dikalahkan. Kami bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya," katanya.
Negosiasi antara Israel dan Hamas terhenti dalam upaya membebaskan para sandera yang sakit, lanjut usia, dan terluka yang masih ditahan oleh para militan, namun Biden bersumpah untuk tidak menyerah dalam mengupayakan pembebasan mereka.
"Kita akan membawa mereka pulang, kita akan membawa mereka pulang, bagaimanapun caranya," kata Biden.
Biden juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, sesuatu yang ia tegaskan kembali dalam pidato kelulusannya di Morehouse College pada Minggu.
Biden juga menolak jaksa penuntut Mahkamah Pidana Internasional yang mengatakan bahwa ia telah meminta surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kepala pertahanannya atas dugaan kejahatan perang.
Jaksa penuntut ICC pada Senin juga mengatakan bahwa dia meminta surat perintah penangkapan untuk kepala Hamas Sinwar dan dua pemimpin Hamas lainnya.
Biden dalam beberapa bulan terakhir menghadapi tekanan politik yang meningkat dari partainya sendiri terkait penanganan konflik Gaza, dengan jumlah korban tewas dari pihak Palestina meningkat menjadi lebih dari 35.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan pengepungan Israel telah menciptakan kondisi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah tersebut.
(red/ros)
