Logo Bloomberg Technoz

“Kami memperkirakan dinamika serupa akan membatasi pertumbuhan harga nikel pada 2024 seiring dengan makin majunya produksi dari produsen utama, China Daratan dan Indonesia,” papar BMI dalam laporan terakhirnya.

Hendra menilai, kenaikan harga ini bakal berdampak positif terhadap Indonesia. Apalagi, sebagian besar produk olahan nikel dari Indonesia, khususnya nickel pig iron (NPI), digunakan untuk kebutuhan baja nirkarat.

Sekadar catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor nikel dan barang dari nikel (HS75) pada Maret 2024 sebesar US$460 juta atau merosot 16,16% dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya, US$550 juta.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan kinerja Februari 2024 yang sebesar US$0,43 miliar, nilai ekspor nikel pada Maret meningkat 7,2%.

“Nilai ekspor nikel dan barang dari nikel yang masuk dalam kategori HS75 pada bulan Maret 2024 ini mengalami peningkatan dibanding Februari 2024, peningkatan 7,20%,” tutur Plt Kepala BPS Amalia dalam Konferensi Pers Ekspor Impor Maret 2024, Senin (22/4/2024).

Selain nikel, logam non-ferrous andalan Indonesia juga menguat. Tembaga menguat 2,07% menjadi US$10.889/ton, timah menguat 0,63% menjadi US$34.468/ton dan aluminium menguat 0,69% menjadi US$2.630/ton.

(dov/wdh)

No more pages