Logo Bloomberg Technoz

Tak Hanya Demam & Batuk, Ini Gejala Baru Covid-19 Varian FLiRT

Redaksi
21 May 2024 09:20

Botol spesimen di pusat tes Covid-19./Bloomberg- Sumit Dayal
Botol spesimen di pusat tes Covid-19./Bloomberg- Sumit Dayal

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mengupas varian FLiRT, ancaman terbaru Covid-19 di Sindapura. Kenali gejalanya dan langkah pencegahan yang perlu diambil.

Varian FLiRT (Fluks InfeKsi dan ResepTif), telah menjadi perhatian serius di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Singapura. Sebagai varian baru yang mengkhawatirkan, kita perlu memahami seberapa ganas dan berpotensi penyebarannya.

Perkembangan FLiRT: Kasus dan Penyebaran

Menurut laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Maret 2024, varian FLiRT telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus. Awalnya hanya mencakup sekitar 4% dari total kasus Covid-19 di Amerika Serikat, namun angka ini melonjak tajam menjadi 28% pada awal bulan Mei.

Varian FLiRT dalam Pengawasan Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan varian FLiRT ke dalam daftar pemantauan global mereka. Selain di Sindapura dan Amerika Serikat, varian ini juga terdeteksi di beberapa negara lain, termasuk China, Thailand, India, Australia, dan Inggris. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan respons global terhadap varian ini.

Apa sebenarnya Covid Varian FLiRT?

FLiRT merupakan hasil evolusi konvergen dari varian JN.1, yakni KP.2 dan KP.1.1. Para ahli, seperti Prof. Pekosz, menjelaskan bahwa mutasi virus seperti SARS-CoV-2 adalah respons alami untuk menghindari deteksi oleh antibodi serta meningkatkan kemampuan infeksinya. Meskipun demikian, kita harus mengantisipasi potensi dampak yang lebih serius dari varian ini.

Gejala FLiRT yang Perlu Diwaspadai