Logo Bloomberg Technoz

China juga menambah impor batu bara dari Rusia. Pada April, impor batu bara dari Negeri Beruang Merah mencapai 8,49 juta metrik ton, naik 5% dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara impor batu bara dari Mongolia melonjak 33% ke 7,2 juta metrik ton. 

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih menghuni zona bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 86,52.

RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu menjadi perhatian bahwa RSI di atas 70 juga merupakan sinyal jenuh beli (overbought).

Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di angka 100. Sudah maksimal, sudah sangat overbought.

Oleh karena itu, harga batu bara berisiko terpangkas. Target support terdekat ada di US$ 138/ton. Jika tertembus, maka US$ 133/ton bisa menjadi target berikutnya.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 145/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga batu bara naik ke arah US$ 156/ton.

(aji)

No more pages