Logo Bloomberg Technoz

Sinyal Hawkish Para Pejabat The Fed akan Lemahkan Rupiah Hari Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
21 May 2024 08:00

Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akan menghadapi tekanan pelemahan lebih lanjut dalam perdagangan hari ini, Selasa (21/5/2024), seiring sentimen bearish yang semakin kuat pasca pernyataan-pernyataan para pejabat Federal Reserve yang menebalkan sinyal hawkish lebih lanjut, jelang rilis risalah rapat bank sentral pada Kamis pekan ini.

Sinyal pelemahan rupiah terlihat di pasar offshore di mana kontrak rupiah NDF bergerak melemah lagi ke kisaran Rp16.025-Rp16.041/US$. Level itu lebih lemah dibanding posisi penutupan spot kemarin di Rp15.978/US$.

Pada pembukaan perdagangan di Asia pagi ini, terlihat beberapa mata uang telah bergerak melemah terhadap seperti won Korea, yuan China juga baht Thailand. Itu menguatkan sinyal bahwa rupiah hari ini kemungkinan akan kembali terperosok ke kisaran Rp16.000-an/US$.

Jajaran gubernur The Fed melontarkan berbagai pernyataan yang mengempiskan ekspektasi pasar akan prospek penurunan bunga acuan Amerika. Gubernur Fed Cleveland Loretta Mester menyatakan, kebijakan saat ini sudah restriktif akan tetapi The Fed membutuhkan lebih banyak bukti bahwa jalur inflasi sudah di laju penurunan.

Selain itu, ia juga bilang tiga kali penurunan -seperti yang terungkap dalam dot plot Desember lalu- sudah tidak tepat lagi tahun ini.