Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengumumkan amanat konstitusi berupa penunjukan Mohammad Mokhber sebagai presiden sementara Iran usai kematian Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter. Iran juga menetapkan lima hari masa berkabung.

Kematian mendadak Presiden Iran Ebrahim Raisi membuat dunia bertanya-tanya siapa yang pada akhirnya akan menggantikannya sebagai presiden de facto.

Mohammad Mokhber merupakan wakil presiden pertama Raisi sejak tahun 2021. Spekulasi memunculkan dia juga akan maju dalam pemilu yang kemungkinan akan digelar pada 28 Juli tersebut.

Mokhber merupakan orang dekat Ayatollah Ali Khamenei – penguasa utama Iran yang bertanggung jawab membuat semua keputusan besar.

Mokhber, yang kini berusia 68 tahun akan memimpin dewan beranggotakan tiga orang yang akan menyelenggarakan pemilihan presiden baru dalam waktu 50 hari. Sementara itu, ia akan memiliki “kekuasaan dan fungsi presiden,” menurut konstitusi Iran.