Logo Bloomberg Technoz

Dengan demikian, target tersebut diproyeksikan baru bisa tercapai pada 2033.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan peninjauan ulang (review) terhadap target yang termaktub dalam rencana jangka panjang atau long term planning (LTP) perlu dilakukan, khususnya karena adanya pandemi Covid-19 yang menghambat operasional lifting minyak.

Dwi mengklaim SKK Migas telah berkomitmen untuk mencapai target tersebut, bahkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sudah melakukan penandatanganan komitmen untuk mewujudkan target tersebut. Namun, upaya tersebut terhambat dengan adanya pandemi Covid-19.

“Sebenarnya sudah dapatkan resume, tetapi belum secara resmi kita launching LTP baru, intinya [target lifting minyak 1 juta barel pada 2030] mundur sekitar 2—3 tahun karena diakibatkan pandemi yang kita hadapi,”  ujar Dwi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Rabu (13/3/2024). 

Sementara, target lifting gas dalam APBN 2024 dipatok sebesar 1.033 ribu bsmph.

Selain itu, Sri Mulyani memproyeksikan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) berada pada level US$75-US$85 per barel, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan berada di rentang Rp15.300–Rp16.000 dan inflasi diperkirakan dapat dikendalikan pada kisaran 1,5%–3,5% dala KEM PPKF RAPBN 2025. 

(dov/ros)

No more pages