"Untuk mewujudkan kesehatan yang berkualitas dilakukan dengan mendorong efektivitas program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga dapat meningkatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan meningkatkan financial protection bagi masyarakat," ucap Sri Mulyani.
Sementara itu, anggaran kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 telah ditetapkan sebesar Rp187,5 triliun. Ini dimanfaatkan untuk mempercepat penurunan stunting dan melanjutkan transformasi sistem kesehatan di Tanah Air.
Dengan begitu, besaran anggaran kesehatan yang ia patok untuk pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp30,3 triliun.
Lebih lanjut, kebijakan anggaran kesehatan tahun 2024 dicapai dengan beberapa upaya seperti, percepatan penurunan stunting melalui penajaman lokasi dan intervensi, selanjutnya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan rujukan, utamanya dalam meningkatkan pemerataan alat kesehatan di fasilitas kesehatan wilayah timur Indonesia.
Selanjutnya, peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan, penguatan teknologi kesehatan dan kemandirian farmasi dalam negeri, penguatan program JKN melalui penajaman manfaat program berdasarkan kebutuhan dasar kesehatan dan penyaluran bantuan iuran bagi PBI JKN untuk mendukung penurunan stunting dan kemiskinan.
Untuk diketahui, berdasarkan dokumen visi-misi Prabowo-Gibran dijelaskan terdapat beberapa program unggulan yang dirancang untuk meningkatkan sistem dan fasilitas kesehatan Ri. Salah satunya dengan program makan siang dan susu gratis bagi anak.
Selain itu, Prabowo juga mencanangkan untuk menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC sebesar 50% dalam lima tahun, hingga membangun Rumah Sakit berkualitas lengkap di kabupaten.
(azr/lav)