Logo Bloomberg Technoz

Meski berhasil menolak dua permintaan, menurut dia, Ditjen Perkebunan Kementan tercatat beberapa kali merogoh keuangannya untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan kerabat SYL. Beberapa di antaranya, kata dia, pembiayaan tiket travel perjalanan keluarga SYL senilai Rp36 juta, urunan biaya umrah Rp159 juta, urunan rutin Direktorat Kementan, bantuan ke pondok pesantren di Karawang Rp102 juta, dan biaya service kendaraan senilai Rp19 juta.

"Kami dalam keadaan tentu loyal pada pimpinan, akhirnya kami penuhi, dan di beberapa Direktorat Jenderal juga terjadi seperti itu," ujar Andi.

Sebelumnya, dia juga mengatakan pernah memenuhi permintaan SYL yang ingin membeli mikrofon senilai Rp25 juta. Permintaan tersebut diminta langsung SYL melalui pesan singkat. Menurut dia, SYL pun sudah menentukan model, merk, jenis, dan harga mikrofon yang diinginkan..

Awalnya, kata Andi, SYL mengatakan hanya meminjam uang untuk membeli barang tersebut. Akan tetapi, hingga saat ini, uang pribadi Andi tersebut belum dikembalikan.

(fik/frg)

No more pages