Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu dari makroekonomi, tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan bahwa indikator inflasi Australia melandai menjadi 6,8% pada Februari. Dari sebelumnya 7,4% pada Januari, serta lebih rendah dari estimasi pasar 7,1%.

“Menandakan perlambatan inflasi selama dua bulan beruntun sehingga memperkuat pandangan Bank Sentral Australia (RBA), bahwa lonjakan inflasi telah mencapai puncaknya di 4Q22,” jelasnya.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG secara jangka pendek penguatannya akan cenderung terbatas.

“IHSG akan menguji rentang 6.855 - 6.888,” kata Herditya dalam riset harian yang diterbitkannya Kamis (30/3/2023).

Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, ADMR, ELSA, HMSP, dan TOWR. 

Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat 1,17%, yang berkorelasi positif dengan investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1,6 triliun di pasar reguler.

Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat dengan resistance 6.830 - 6.850, dan support 6.800 - 6.750. Dengan saham rekomendasinya ialah MEDC, BMRI, ESSA, HEAL, HRTA, dan MTEL.

(fad/wep)

No more pages