Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi 2025 Diproyeksi Makin Lesu, Rupiah Terseret Melemah Lagi

Tim Riset Bloomberg Technoz
20 May 2024 14:45

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bergerak melemah ke kisaran Rp15.985/US$, level terlemah dalam perdagangan pasar spot hari ini, Senin (20/5/2024), pasca pengumuman data transaksi berjalan yang mencatat defisit lebih besar ketimbang proyeksi para pelaku pasar pada kuartal 1-2024.

Pelemahan rupiah mencapai 0,19%, menjadi yang terdalam di Asia urutan kedua setelah pelemahan nilai peso Filipina sebesar 0,35% dan dolar Taiwan 0,16%. Pergerakan mata uang Asia bervariasi sejauh ini di mana baht Thailand berhasil menguat 0,4%, disusul oleh ringgit Malaysia yang naik nilainya 0,07%.

Di pasar offshore siang ini, rupiah NDF pada pembukaan pasar Eropa terlihat melemah semakin mendekati Rp16.000/US$ lagi, tepatnya di Rp15.991/US$.

Rupiah tertekan pasca Bank Indonesia mengumumkan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia pada kuartal 1-2024 yang mencatat defisit untuk pertama kali dalam tiga kuartal terakhir, sebesar US$5,97 miliar, jauh memburuk dibandingkan capaian surplus pada kuartal akhir 2023 yang sebesar US$6,3 miliar.

Adapun transaksi berjalan (current account), juga membukukan defisit US$2,2 miliar atau setara dengan 0,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Nilai defisit itu lebih besar ketimbang perkiraan pasar yang memprediksi di kisaran US$1,86 miliar dan jauh lebih besar dibanding defisit kuartal akhir 2023 sebesar US$1,12 miliar.