Logo Bloomberg Technoz

“Kita berada dalam periode yang lebih tenang, dan musim dingin lalu lebih bersahabat. Jadi saya tidak terkejut dengan permintaan yang lemah itu,” kata Rebecca Babin, Senior Energy Trader di CIBC Private Wealth.

Sebelumnya, harga WTI sempat melesat ke atas US$ 74/barel setelah data pemerintah menunjukkan stok minyak AS jatuh lebih dari 7 juta barel pekan lalu. 

Harga minyak mendapat sentimen positif dari risiko di sisi pasokan dan tingginya permintaan, terutama di China, selepas pencabutan kebijakan zero Covid-19. Namun ketidakpastian ternyata masih menyelimuti pasar, misalnya karena krisis perbankan yang baru-baru ini menghantam AS dan Eropa.

(bbn)

No more pages