Banga membangun kariernya di sektor swasta, terutama di sektor keuangan dan perbankan. Namun dirinya menggarisbawahi bahwa ia punya perspektif latar belakang pendidikan di India dan berkomitmen dalam isu iklim, lingkungan, dan kemiskinan.
Banga akan memimpin Bank Dunia yang sedang dalam transisi. AS dan sejumlah negara lain mendorong agenda reformasi yaitu Bank Dunia diminta lebih banyak memberikan dana untuk perubahan iklim di negara berkembang.
Janet Yellen, Menteri Keuangan AS, menyebut bahwa Bank Dunia harus berevolusi dari fokus tradisionalnya ke arah tantangan global saat ini seperti memerangi perubahan iklim.
Namun, pendanaan yang lebih besar akan membuat peringkat utang (rating) Bank Dunia yang saat ini ada di AAA bisa terancam. Awal bulan ini, Banga menegaskan bahwa rating itu harus dijaga dan meminta sektor swasta ikut berkontribusi dalam membantu efektivitas program Bank Dunia.
Biden memilih Banga bukan tanpa kritik. Banga dinilai terlalu lekat dengan budaya korporasi.
Sebelumnya, Banga menjabat sebagai Vice Chairman di General Atlantic LP. Banga juga pernah menghabiskan 1 dekade sebagai Presiden dan CEO Mastercard.
Banga juga pernah menjabat sejumlah posisi si Citigroup Inc, termasuk CEO untuk wilayah Asia Pasifik.
(bbn)