Lalu di sisi transaksi modal dan finansial, terjadi defisit US$ 2,2 miliar. Jauh memburuk dibandingkan kuartal IV-2023 yang surplus US$ 11,1 miliar.
"Investasi langsung membukukan peningkatan surplus dari triwulan sebelumnya sebagai cerminan dari tetap terjaganya persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian dan iklim investasi domestik. Sementara itu, investasi portofolio mencatat defisit, terutama didorong aliran keluar modal asing pada surat utang domestik seiring peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global. Investasi lainnya juga mencatat defisit dipengaruhi peningkatan investasi swasta pada beberapa instrumen finansial luar negeri," terang laporan BI.
Untuk keseluruhan 2024, BI memperkirakan NPI tetap terjaga dengan defisit transaksi berjalan di kisaran 0,1-0,9% PDB. Neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan mencatat surplus sejalan dengan prakiraan kembali meningkatnya aliran masuk modal asing seiring meredanya ketidakpastian pasar keuangan global serta terjaganya persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.
(aji)