Badan penanggulangan bencana negara Turki, AFAD, mengatakan Iran meminta helikopter pencarian dan penyelamatan dengan kemampuan penglihatan malam. Sekitar 32 personel penyelamat dan penelitian serta enam kendaraan juga dikirim ke Iran.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan pihaknya mengirimkan drone Akinci sebagai tanggapan atas permintaan Iran. Dikatakan juga helikopter Cougar tetap bersiaga untuk dikerahkan tergantung kondisi cuaca.
Uni Eropa mengaktifkan layanan pemetaan respons cepatnya menyusul permintaan bantuan dari Iran, kata Komisaris Manajemen Krisis blok tersebut, Janez Lenarčič, dalam sebuah postingan di X.
Televisi Iran menayangkan tayangan langsung sejumlah ambulans di tengah hujan lebat dan kabut. Seorang reporter, yang ditempatkan di dekat tim penyelamat, menyebutkan tantangan dalam mencapai lokasi kecelakaan, menyebutkan jalan yang tidak dapat dilalui karena lumpur dan sifat daerah yang terpencil.
Armada udara Raisi terdiri dari tiga helikopter dengan pejabat tinggi termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, lapor kantor berita semi-resmi Tasnim. Amirabdollahian diyakini berada di dalam pesawat Raisi pada saat itu.
AS terus memantau dengan cermat laporan mengenai insiden tersebut, kata juru bicara Departemen Luar Negeri tanpa memberikan komentar lebih lanjut.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mendesak masyarakat untuk mendoakan kesehatan Raisi dan mengatakan “tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara” akibat insiden tersebut, menurut sebuah pernyataan yang ditayangkan di TV pemerintah.
Raisi, seorang ulama ultrakonservatif berusia 60-an yang memenangkan pemilihan presiden Iran pada tahun 2021, dipandang sebagai favorit untuk menggantikan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang merupakan otoritas tertinggi Republik Islam.
(bbn)