Logo Bloomberg Technoz

Kirim Sinyal Mayday, Polisi Sebut Pilot Terlempar Keluar Pesawat

Redaksi
19 May 2024 20:00

Kondisi puing-puing pesawat yang jatuh di BSD Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (18/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kondisi puing-puing pesawat yang jatuh di BSD Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (18/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Ibnu Bagus Santoso mengatakan, berdasarkan informasi sementara Pesawat Tecnam P2006T dengan seri PK-IFP sempat memberikan sinyal bahaya atau mayday. Sinyal tersebut dikirim saat pesawat dalam penerbangan dari Tanjung Lesung menuju lapangan udara Pondok Cabe.

"Ada informasi permintaan tolong, Mayday Mayday. Setelah itu hilang kontak," kata Ibnu Bagus di lokasi jatuh pesawat, Ahad (19/5/2024).

Dia mengklaim, kepolisian tak bisa memberikan informasi tentang penyebab kecelakaan yang menyebabkan dua awak dan satu orang teknisi tersebut meninggal dunia. Pada saat ini, menurut dia, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memeriksa sejumlah hal untuk menentukan penyebab kecelakaan.

Sebelumnya dikabarkan telah terjadi hujan sangat lebat di kawasan BSD pada saat pesawat melintas menuju Pondok Cabe. Pesawat pun kemudian jatuh tanpa menyebabkan ledakan di Taman Sunbrust, BSD. Hal ini membuat tubuh para korban juga masih dalam kondisi utuh.

Meski demikian, kepolisian bersama KNKT dan Basarnas harus berupaya keras dalam proses evakuasi dua korban yang terjebak di bangkai pesawat. Mereka harus memotong dan mengangkat beberapa bagian pesawat untuk mengeluarkan jenazah.