Marcos mengatakan bahwa sulit untuk mengambil kesimpulan sampai dia mendengar sendiri isi rekaman tersebut.
"Rekaman itu dimiliki oleh Kedutaan Besar China dan pemerintah China. Jadi, sampai mereka merilisnya, lebih sulit untuk percaya dan menerima bahwa ada kesepakatan," katanya.
(bbn)
No more pages