Logo Bloomberg Technoz

PBB: 800 Ribu Orang 'Dipaksa Mengungsi' Sejak Israel Serang Rafah

Redaksi
19 May 2024 11:30

Warga Palestina mengungsi jelang operasi militer oleh Israel di Rafah, Gaza, Senin (6/5/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina mengungsi jelang operasi militer oleh Israel di Rafah, Gaza, Senin (6/5/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada Sabtu bahwa 800.000 orang telah "dipaksa untuk melarikan diri" dari kota Rafah di bagian selatan Gaza sejak Israel memulai operasi militer di sana bulan ini.

"Hampir setengah dari populasi Rafah atau 800.000 orang berada di jalan karena terpaksa mengungsi sejak pasukan Israel memulai operasi militer di daerah itu pada 6 Mei," kata kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, dalam sebuah unggahan di situs media sosial X, dilansir dari Al Arabiya, Minggu (19/5/2024).

Mengikuti perintah evakuasi, warga Gaza mengungsi ke "daerah tengah dan Khan Younis, termasuk ke gedung-gedung yang hancur," katanya.

"Setiap kali, mereka terpaksa meninggalkan sedikit harta benda yang mereka miliki." .... Setiap kali, mereka harus memulai dari awal, dari awal lagi."

Israel mengatakan bahwa serangan darat di Rafah sangat penting dalam perang melawan militan Palestina, dan bersikeras bahwa Rafah adalah benteng terakhir Hamas di Gaza.