Tom Hancock - Bloomberg News
Bloomberg, China siap untuk mengambil tindakan balasan terhadap Uni Eropa jika mereka melanjutkan serangkaian penyelidikan anti-subsidi terhadap perusahaan-perusahaan China, menurut sebuah unggahan di akun media sosial yang berafiliasi dengan media pemerintah.
Uni Eropa telah meluncurkan tiga penyelidikan besar yang menargetkan perusahaan-perusahaan China di sektor kereta api, tenaga surya, dan keamanan tahun ini di bawah peraturan subsidi asing yang baru. Uni Eropa juga telah memulai investigasi perdagangan terhadap kendaraan listrik buatan China yang dijual di Uni Eropa.
"China memiliki tindakan balasan yang cukup, dan jika UE terus mengambil tindakan, China kemungkinan besar harus mengambil serangkaian tindakan untuk membalasnya," tulis Yuyuan Tantian dalam sebuah unggahan di akun X-nya pada Sabtu, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Kamar Dagang China untuk Uni Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa peringatan tersebut "signifikan," dan menambahkan bahwa "produk wine dan susu Eropa mungkin akan terjebak dalam baku tembak."
Uni Eropa mengatakan bulan ini bahwa mereka akan menutup penyelidikan terhadap penawaran perusahaan-perusahaan China untuk taman tenaga surya Rumania karena perusahaan-perusahaan tersebut mengundurkan diri dari tender. Ini adalah kedua kalinya perusahaan-perusahaan China menarik diri dari tender setelah para pejabat membuka penyelidikan di bawah peraturan subsidi.
Komisi Eropa menggerebek kantor-kantor pemasok peralatan keamanan China, Nuctech, di Polandia dan Belanda bulan lalu di bawah peraturan subsidi asing.
Komisi semakin memperingatkan bahwa produksi bersubsidi dari China mengancam pasar internal Uni Eropa.
Namun, negara-negara anggota terpecah dalam masalah tarif. Uni Eropa harus meningkatkan subsidi kendaraan listrik dan menghindari mengikuti AS ke dalam konflik tarif dengan China, menurut proposal dari Hungaria awal bulan ini. Para pemimpin Jerman dan Swedia juga menyerukan pendekatan yang hati-hati terhadap tarif.
(bbn)
