“Cegah pencemaran perairan di Danau Toba merupakan praktik baik yang bisa diangkat dalam kegiatan World Water Forum ke-10,” kata Basuki.
Jaringan IPAL Parapat dibangun mulai dari Jalan Sisingamangaraja, Terminal Sosor Saba dan Jalan Anggarajim, kemudian masuk IPAL Pantai Bebas, setelah itu IPAL diproses di bantaran area Sijambur Ajibata berdekatan dengan kolam fakultatif, matursasi, dan bak pengering lumpur.
World Water Forum ke-10 dengan tema besar “Water for Shared Prosperity”. Subtema penyelenggaraan World Water Forum ke-10 terdiri dari ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan manajemen risiko bencana, tata kelola, kerja sama dan diplomasi air, pembiayaan air berkelanjutan dan pengetahuan dan inovasi.
GWK Siap Jamu Tamu World Water Forum ke-10
Pada kesempatan yang sama Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali siap menjamu tamu World Water Forum ke-10 pada acara Welcoming Dinner yang digelar Minggu, 19 Mei 2024.
Acara ini akan dilakukan mulai pukul 18.30 WITA.
Pemerintah Indonesia melakukan peremajaan infrastruktur dan fasilitas GWK termasuk pemeliharaan patung, pembersihan tebing, pengecatan ulang, dan persiapan keamanan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat meninjau kesiapan GWK, meyakini persiapan telah matang.
“Sudah terjadwal untuk persiapannya dan dipastikan sudah siap menyambut para tamu World Water Forum ke-10,” jelas Luhut.
GWK sudah sering digunakan sebagai tempat penyelenggaraan forum berskala internasional termasuk makan malam para pemimpin negara. Menko Luhut berharap acara berjalan dengan sukses.
“GWK ini sudah beberapa kali host acara dinner acara internasional, saya rasa persiapannya juga matang. Harapannya acara sukses dan lancar,” kata Luhut.
(tim)