Logo Bloomberg Technoz

"Kalau lihat dari karakteristik [pangsa pasar] gerai-gerai [supermarket] yang beroperasi lebih untuk segmen ke menengah ke atas, praktis tidak akan terpengaruh penurunan daya beli" tegasnya.

Menurut catatan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), kinerja pertumbuhan industri ritel modern pada kuartal I- 2024 mencapai 5%—7%.

Pada saat bersamaan indeks keyakinan konsumen (IKK) juga mencapai level tertinggi pascapandemi Covid-19, yakni tumbuh 4,91% year on year (yoy).

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan pertumbuhan yang baik pada kuartal I-2024 juga turut didukung oleh adanya momentum pemilihan umum pada Februari.

Saat itu, kucuran belanja untuk kebutuhan kampanye kandidat pemilu nyatanya turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Akan tetapi, kinerja industri ritel modern pada kuartal II-2024 diproyeksi lebih landai dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sejalan dengan berakhirnya periode puncak konsumsi masyarakat pascaperayaan Idulfitri serta imbas kenaikan suku bunga.

Adapun, omzet MIDI dan entitas anak pada kuartal I-2024 tumbuh sebesar 18,65% dari Rp4,04 triliun di 2023 menjadi Rp4,79 triliun.

Selain itu, perseroan dan entitas anak membukukan laba periode berjalan konsolidasian kuartal pertama senilai Rp158,57 miliar atau meningkat 34,94% dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp117,51 miliar.

MIDI, pengelola rantai ritel modern dengan jenama Alfamidi, juga menargetkan penambahan 200 gerai baru pada 2024.

Berdasarkan laporan pencapaian 2023, jumlah gerai ritel modern perseroan dan anak usahanya mencapai 2.906 gerai yang terdiri dari 2.178 gerai Alfamidi, 46 Gerai Alfamidi Super, dan 8 gerai Midi Fresh, serta 674 gerai Lawson.

Selama kuartal I-2024, terdapat penambahan 30 gerai Alfamidi, 3 gerai Alfamidi Super, dan 19 gerai Lawson. Adapun, belanja modal MIDI pada tahun ini ditargetkan sebanyak Rp1,4 triliun, sedangkan serapannya sepanjang kuartal I-2024 telah mencapai Rp344 milair.

(wdh)

No more pages