Logo Bloomberg Technoz

Prospek Bisnis Supermarket Masih Moncer 2024, Ini Tantangannya

Pramesti Regita Cindy
18 May 2024 18:30

Konsumen berbelanja di supermarket./Bloomberg-Natalie Naccache
Konsumen berbelanja di supermarket./Bloomberg-Natalie Naccache

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) optimistis geliat bisnis ritel modern segmen pasar swalayan atau supermarket pada 2024 dapat terjaga dengan baik, ditopang oleh target pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di angka 5%.

"Kami masih tetap optimistis dengan tren industri ritel di tahun ini, apalagi target pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sekitar 5%  [dan realisasinya bisa] terjaga 5%," jelas Corporate Secretary PT MIDI Suantopo PO ditemui di Tangerang, medio pekan ini.

Meski begitu, dia tidak memungkiri bilamana ketidakpastian global, ancaman El Nino, hingga kenaikan harga bahan pokok di dalam negeri berisiko mencederai daya beli di segmen masyarakat kelas bawah. Walhasil, jika konsumsi menurun, omzet ritel modern pun rawan susut.

"Sejak akhir tahun lalu, ada efek dari El Nino sehingga [membuat] beberapa harga bahan pokok naik. Akhirnya, terjadi pelemahan daya beli di segmen bawah. Makanya, pemerintah memberikan bansos," kata Suantopo. 

Ilustrasi Toko Alfamidi (Dok perusahaan)


Namun, berkaca dari hal tersebut, dia menyebut hal ini justru tidak banyak berdampak pada daya beli masyarkat menengah ke atas.