Produksi nikel New Caledonia telah dipangkas setelah harga jatuh di tengah-tengah goyahnya konsumsi oleh sektor baterai dan lonjakan pasokan dari Indonesia.
Sejak saat itu, penundaan perizinan tambang di negara Asia Tenggara dan sanksi terhadap logam Rusia telah membantu mendorong harga di LME kembali di atas US$20.000 per ton untuk pertama kalinya sejak September.
“Nikel sedang mengejar ketertinggalannya dengan logam dasar lainnya. Insiden New Caledonia menambah sedikit gangguan pada pasar nikel, yang juga memicu reli harga lebih lanjut,” tegas Gao Yin, seorang analis di Horizon Insights.
New Caledonia kini diperhitungkan karena nikel.
Negara ini adalah salah satu produsen logam terbesar di dunia yang merupakan bahan penting untuk baterai yang digunakan pada kendaraan listrik berkinerja tinggi. Dalam beberapa bulan terakhir, industrinya kalah bersaing dengan gelombang pasokan baru dari Indonesia, memaksa perusahaan-perusahaan lokal untuk mempertimbangkan tutup.
Ketimbang membiarkan nikel New Caledonia gagal, pemerintah Prancis telah menawarkan pinjaman dan subsidi yang menguntungkan bagi para penambang lokal guna menyelamatkan bisnis dan mengamankan apa yang selama ini menjadi sumber logam penting yang dapat diandalkan.
Hal ini menunjukkan semakin pentingnya rantai pasokan mineral yang bebas dari pengaruh China di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Barat.
Gelombang protes keras atas revisi aturan pemungutan suara membuat pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron memberlakukan keadaan darurat selama 12 hari. Ratusan personel keamanan tambahan diterbangkan dari metropolitan Prancis. Bandara ditutup. Pemerintah melarang sementara media sosial TikTok milik Cina di kepulauan ini.
Para pejabat juga menyiapkan jalur udara untuk mengirim makanan dan barang-barang kebutuhan pokok kepada penduduk. Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire berencana untuk bertemu dengan perusahaan asuransi untuk mengupayakan kompensasi bagi bisnis lokal yang terkena dampak kekerasan.
Ketegangan Prancis dan New Caledonia Libatkan Azerbaijan
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin secara terbuka menuduh Azerbaijan mendorong aksi protes tersebut. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengkritik keras Emmanuel Macron, atas dukungan Prancis terhadap negara tetangga Azerbaijan, Armenia, dengan mengatakan bahwa tindakan Prancis dapat memicu perang baru.
Aliyev telah lama menuduh Prancis telah merampas hak rakyat New Caledonia untuk merdeka. Tahun lalu, Azerbaijan membentuk Baku Initiative Group (BIG) untuk berkampanye menentang kehadiran Prancis yang terus berlanjut di beberapa wilayah jajahannya, dan telah menyambut perwakilan pro-kemerdekaan dari wilayah-wilayah luar negeri Prancis.
— Dengan asistensi Eddie Spence dan Winnie Zhu Samy Adghirni.
(ibn/wep)