Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka insentif untuk beralih ke CPO pun meningkat. Permintaan CPO naik, harga pun ikut terungkit.
Analisis Teknikal
Bagaimana proyeksi harga CPO untuk minggu depan? Apakah bisa naik lagi?
Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), CPO masih terjebak di area bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 40,57. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 76,57. Masih di zona beli (long) tetapi tidak jauh dari area jenuh beli (overbought).
Dengan demikian, sepertinya harga CPO masih akan terkoreksi. Target support terdekat ada di MYR 3.872/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.868/ton boleh menjadi target berikutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 3.945/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga CPO naik ke arah MYR 4.083/ton.
(aji/wep)