Bloomberg News, Ben Westcott, Eddie Spence and Ania Nussbaum

Pemerintah Prancis berupaya mendapatkan kembali kendali penuh atas wilayah Pasifik di Kaledonia Baru, kata Komisaris Tinggi Louis Le Franc, ketika pasukan keamanan tambahan tiba di kepulauan itu untuk mengakhiri protes penuh kekerasan yang dilakukan kelompok pro-kemerdekaan.

Le Franc mengatakan pengerahan keamanan baru, setelah pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan keadaan darurat, akan membantu menegaskan kembali kendali menyusul kekerasan yang mengakibatkan mobil-mobil terbakar, toko-toko terbakar, dan barikade improvisasi di sepanjang jalan.

“Memulihkan ketertiban dan ketenangan di Kaledonia Baru adalah prioritas kami,” kata Perdana Menteri Gabriel Attal dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Pemerintah mengatakan pihaknya menambah 1.000 personel keamanan dari Prrancis di samping 1.700 personel yang sudah ada. Mereka juga menyiapkan sambungan udara untuk mengirim makanan dan barang-barang kebutuhan pokok kepada penduduk.