Hal ini juga dapat memberikan keunggulan bagi Singapura dibandingkan Hong Kong, pusat udara regional penting lainnya, di mana proses imigrasi tidak seotomatis di Singapura.
Untuk memfasilitasi proses imigrasi yang lebih cepat, sekitar 600 gerbang otomatis kini telah dipasang di Bandara Changi, Marina Bay Cruise Centre, dan berbagai pos pemeriksaan darat.
Singapura adalah salah satu negara pertama di Asia yang membuka diri setelah pandemi, menggunakan jalur vaksinasi untuk mengizinkan perjalanan antara tempat-tempat di Eropa dan bagian lain dari wilayah tersebut.
Sekitar 5,73 juta orang melewati Bandara Changi pada bulan Maret, naik 23,6% dibandingkan Maret 2023 dan 1,7% lebih tinggi dari tahun 2019, sebelum Covid menutup perbatasan dan hampir menghentikan perjalanan internasional.
Pembukaan kembali yang lebih cepat tersebut juga berdampak positif bagi Singapore Airlines Ltd. Awal pekan ini, mereka melaporkan keuntungan tahunan tertinggi sepanjang sejarah, dengan permintaan perjalanan udara yang terus meningkat dan sektor kargo yang kuat mengimbangi tantangan rantai pasokan, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian ekonomi.
(bbn)
