Pemerintah Bidik 'Devisa' Haji Capai Rp200 T Kembali ke RI
Redaksi
17 May 2024 14:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Agama (Kemenag) berdiskusi soal menarik devisa bagi Arab Saudi dari warga Indonesia yang melakukan ibadah Haji dan Umroh. Sebab terdapat hampir 2 juta WNI yang melakukan ibadah ke tanah suci dan masih belum ada dana yang masuk ke Indonesia dari transaksi yang dilakukan para WNI.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, rata-rata warga Indonesia yang berangkat ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah Haji dan Umroh bisa mencapai 2 juta orang. Dengan besaran itu, pemerintah melihat potensi devisa yang bisa didapatkan bisa mencapai Rp 2 triliun per tahunnya.
Hal itu, ia ungkap setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Jumat (17/5/2024).
“Kami bisa hitung berapa devisa yang kami bisa dapatkan dari sana tapi belum ada yang kembali ke Indonesia, nah tadi kami bicarakan dengan Bu Menkeu bagaimana supaya ada uang yang kembali ke Indonesia,” kata Yaqut saat ditemui awak media di kantor Kemenkeu, Jumat (17/5/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan besaran Rp2 triliun bersumber dari perhitungan jumlah jamaah Haji dan Umroh yang bisa mencapai 2 juta orang dikalikan dengan rata-rata pengeluaran selama beribadah sebesar Rp10 juta.