Logo Bloomberg Technoz

Microsoft Tawarkan Karyawannya di China Pindah ke Luar Negeri

Redaksi
17 May 2024 14:25

Microsoft AI by Microsoft Azura (Dok Bloomberg)
Microsoft AI by Microsoft Azura (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) Microsoft Corp meminta ratusan karyawannya yang bekerja di China untuk pindah ke luar negeri. Hal ini didasari atas pertimbangan ketegangan hubungan Beijing—Washington di bidang teknologi, termasuk rivalitas posisi tawar atas industri cip dunia.

Para karyawan pada awal pekan ini mendapat tawaran opsi untuk pindah ke luar negeri, beberapa pilihan adalah Irlandia, Australia, Selandia Baru, juga AS, kata beberapa sumber Wall Street Journal.

Microsoft telah menawarkan 100 orang, dengan sekitar 700–800 karyawan bidang pengembangan machine learning dan komputasi awan juga untuk mempertimbangkan relokasi. Sebagian besar insinyur Microsoft adalah warga negara China.

Juru bicara perusahaan kemudian menyampaikan bahwa program pindah kerja ke luar negeri merupakan hal rutin, merujuk pada Microsoft yang beroperasi secara global. “Sebagai bagian dari proses ini, kami memberikan kesempatan transfer internal opsional kepada sebagian karyawan,” juru bicara menulis melalui email, dilansir Reuters, Jumat (17/5/2024).

Meski begitu Microsoft menegaskan operasinya di China tak berkurang. Pengembang sistem operasi Windows itu punya peran terbesar di China dan mulai memasuki pasar 32 tahun yang lalu. Microsoft di China bahkan memiliki pusat R&D salah satu yang terbesar.