Saat harga minyak nabati lainnya lebih murah, maka CPO akan kekurangan peminat. Jadi wajar harganya turun.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terjebak di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 40,57. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang berada di posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 76,59. Menempati area beli (long), tetapi sedikit lagi menyentuh zona jenuh beli (overbought).
Masih adanya ruang untuk akumulasi membuat harga CPO berpotensi naik. Target resisten terdekat adalah MYR 3.818/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.825/ton boleh menjadi target berikutnya.
Adapun target support terdekat ada di MYR 3.778/ton. Penembusan di titik ini kemungkinan membuat harga CPO jatuh menuju MYR 3.735/ton.
(aji)