Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Raup Utang Baru dari Jepang Hingga Rp20,51 triliun

Redaksi
17 May 2024 09:15

Uang kertas 10.000 yen Jepang diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)
Uang kertas 10.000 yen Jepang diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah RI berhasil menarik utang dari penjualan Surat Berharga Negara (SBN) valas berdenominasi yen Jepang atau biasa dikenal dengan istilah samurai bond senilai 200 miliar yen, sekitar US$1,3 miliar atau setara Rp20,51 triliun dengan kurs yen saat ini.

Penerbitan samurai bond itu menjadi emisi pertama yang dilakukan negara di luar Jepang, sejak Bank of Japan mengakhiri rezim bunga negatif mereka April lalu. Mengutip Bloomberg News, Jumat (17/5/2024), penjualan samurai bond oleh pemerintah RI tersebut juga menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk penerbitan blue bond yaitu SBN dalam yen yang dananya diarahkan untuk konservasi laut dan mitigasi perubahan iklim global.

Kementerian Keuangan dalam rilis yang dilansir menyebut, permintaan yang masuk dalam penawaran samurai bond mencapai 329,5 miliar yen. Dari nilai permintaan yang masuk itu, pemerintah akhirnya memenangkan total 200 miliar yen, terbesar sejauh ini.

Perinciannya adalah, samurai bond tenor 3Y sebesar 50 miliar yen, dengan kupon 0,99% dan spread (YMS)+50 bps. Lalu tenor 5Y sebanyak 88 miliar yen, memberikan kupon 1,33% dan YMS+70 bps. Kemudian, tenor 7Y sebanyak 17,7 miliar yen dengan kupon 1,57% dan YMS+80 bps. Sedangkan tenor 10Y samurai bond memberikan kupon 1,91% dimenangkan sebanyak 19,3 miliar dan YMS+92 bps.

Sebagai informasi, TONA Yen Mid Swap (YMS) adalah suku bunga  acuan tetap JPY berdasarkan Tokyo Overnight Average Rate (TONA), yang digunakan setelah penghentian LIBOR JPY pada akhir tahun 2021.