Dengan demikian, convenience store seperti Lawson Indonesia dapat kian bertumbuh.
"Terlebih di perkantoran yang sibuk. Daripada membeli makanan yang harus dimasak dahulu, mereka lebih memilih makanan jadi di Lawson," jelasnya.
Meski demikian, MIDI akan tetap berhati-hati dalam pembukaan gerai baru dan juga akan lebih selektif. Adapun, Lawson Indonesia tahun ini akan lebih berfokus terhadap perbaikan kinerja dari 674 total gerai eksistingnya.
"Kami perseroan tetap berhati-berhati untuk pembukaan gerai. Kami akan tetap tumbuh, tetapi kami tetap melakukan prinsip kehati-hatian dan selektif."
Sekadar catatan, Lawson merupakan jaringan waralaba convenience store asal Jepang yang berpusat di Shinagawa, Tokyo. Di Indonesia, Lawson menandatangani perjanjian lisensi dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk —pengelola pasar swalayan jenama Alfamidi — dari Alfa Group pada 20 Juni 2011.
Gerai pertama Lawson di Indonesia dibuka di Kemang, Jakarta Selatan pada Juli 2011. Selain itu, di Indonesia Lawson menawarkan makanan siap saji yang mana pembeli dapat memesan makanan dan minuman untuk dinikmati di ruang duduk yang terdapat di dalam maupun luar toko.
Sementara itu, produk makanan khas mereka yang dijual di dalam negeri adalah oden dan onigiri.
(prc/wdh)