Logo Bloomberg Technoz

Euforia Global Kempis, Rupiah Dibayangi Pelemahan Terbatas

Tim Riset Bloomberg Technoz
17 May 2024 08:00

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bersiap menutup lima hari perdagangan pekan ini dengan penguatan mingguan dan menjajal peluang parkir di level di bawah Rp16.000/US$, di pasar spot hari ini, Jumat (17/5/2024).

Rupiah yang kemarin untuk pertama kali berhasil ditutup lebih kuat di kisaran Rp15.925/US$ sejak turbulensi pasar pasca libur Lebaran, hari ini menghadapi potensi pergerakan lebih terbatas seiring dengan agak meredanya euforia global tadi malam.

Pernyataan tiga pejabat Federal Reserve menyatakan suku bunga acuan perlu tetap dipertahankan di level tinggi lebih lama karena bank sentral masih membutuhkan lebih banyak bukti bahwa inflasi negeri itu memang menurun. Ini menjadi sinyal lebih kuat bahwa mereka tidak akan terburu-buru menurunkan bunga acuan.

Alhasil, pasar menurunkan ekspektasinya dari semula optimistis akan ada dua kali penurunan bunga The Fed tahun ini, menjadi sekali saja.

Yield Treasury kembali merangkak naik ke kisaran 4,36% di awal pasar Asia dibuka pagi ini. Sedangkan indeks saham di Wall Street ditutup melemah semalam, memberi tekanan juga pada pasar Asia pagi ini yang juga dibuka melemah.