Bloomberg Technoz, Jakarta - Mendekati Lebaran, simpanan masyarakat di 106 bank umum naik tipis 0,3% pada Februari menjadi Rp 8.203 triliun dibandingkan bulan sebelumnya. Akan tetapi, bila melihat dari awal tahun, terjadi penurunan nilai simpanan masyarakat di bank sebesar Rp 176 triliun atau menurun 2,1% year-to-date.

Simpanan masyarakat dalam produk tabungan bank tercatat menurun 0,3% menjadi Rp 2.537 triliun, dan membuatnya mencatat penurunan 3,2% dibandingkan posisi akhir 2022. Penurunan juga terjadi pada produk Deposito on Call (DoC) yaitu deposito yang bisa dicairkan kapan saja, yang nilainya anjlok hingga 6,8% secara bulanan, berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Tren bunga tinggi selama setahun terakhir yang mempengaruhi bunga deposito bank agaknya mendorong minat masyarakat untuk menempatkan dananya di deposito bank. Terlihat pada Februari, simpanan masyarakat di produk deposito naik 0,6% dibanding bulan sebelumnya menjadi Rp 2.979 triliun. Bila dibandingkan posisi akhir tahun lalu, dana masyarakat di produk simpanan berjangka itu juga masih tumbuh 1,4%.

Rekening kelas menengah naik

Bila menilik tren pertumbuhan tiering simpanan, kenaikan terbesar sampai Februari lalu dicatat oleh simpanan dengan nilai dana antara Rp 200 juta hingga Rp 500 juta, yang tumbuh 0,5%. Untuk nilai simpanan bernominal Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar sebaliknya tercatat turun 0,3% secara bulanan di susul kelompok simpanan dengan nominal Rp  1 miliar - Rp 2 miliar yang juga turun 0,2% pada Februari lalu. 

Kenaikan jumlah rekening terbesar dicatat oleh rekening dengan nilai dana di bawah Rp 100 juta yang tumbuh 4,4% month-to-month. Kelompok rekening di bawah Rp 100 juta ini mencatat nilai simpanan sebesar Rp 977 triliun. Adapun jumlah rekening dengan nilai simpanan antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar, tercatat turun 0,3%.