Logo Bloomberg Technoz

Dampak Wacana AS Naikkan Bea Masuk Produk China ke Perdagangan RI

Azura Yumna Ramadani Purnama
16 May 2024 19:10

Ilustrasi Perdagangan Ekspor Impor di Pelabuhan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Perdagangan Ekspor Impor di Pelabuhan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana mengenakan bea masuk dan berbagai pungutan terhadap produk-produk China yang masuk ke negara itu.

Pemerintah AS berencana mengenakan bea masuk terhadap produk strategis, termasuk kendaraan listrik, baterai, dan perlengkapan pembangkit tenaga surya, seperti dilansir dari Bloomberg News.

Menanggapi itu, Asian Development Bank (ADB) Indonesia mengungkapkan bahwa informasi tersebut sempat membuat pasar terkejut. Sebab, para pelaku pasar berekspektasi jika terjadi kenaikan tarif impor dari China diberlakukan AS, maka perdagangan global bisa mengalami perlambatan.

Ekonom Utama ADB Indonesia Arief Ramayandi menjelaskan, jika perdagangan global menurun akibat kebijakan AS, kemungkinan besar tidak begitu memengaruhi terhadap perdagangan RI.

“Ini baru pengumuman ya karena kita tidak tahu, tapi kemarin sempat shaking market [guncang pasar] karena ekspektasi dari orang-orang kalau memang betul apa yang disebutkan tarif impor dari China dinaikkan AS, maka perdagangan global bisa melambat,” kata Arief dalam acara ADB Economic Outlook 2024, Kamis (16/5/2024).