Logo Bloomberg Technoz

“Makanya kami selalu lihat tantangan 2024 ada di kuartal-II, dan kuartal-III. [Sedangkan] kuartal-IV sudah masuk periode akhir tahun dan musim liburan, akan naik konsumennya,” tutur Asmo.

Ia mengatakan, ekonomi RI pada dua kuartal tersebut terbilang menantang, terlebih jika melihat sektor ritel yang sangat membutuhkan dukungan dari momentum-momentum yang mengerek konsumsi.

Sektor ritel juga dihadapkan dengan banyaknya masyarakat yang harus menyisihkan dana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Oleh karena itu, terdapat potensi terbatasnya alokasi dana masyarakat ke sektor ritel.

“Jadi, alokasi belanja masyarakat akan dinaikkan [untuk] belanja bayar pendidikan Juni-Juli, ketika itu terjadi alokasi ke sektor ritel akan terbatas,” ujarnya.

Terkait itu, pada kuartal I-2024 pihaknya memproyeksi pertumbuhan ekonomi RI pada besaran 5,12%. Namun, ternyata realisasinya berada di angka 5,11%. Sedangkan pada kuartal II-2024, pihaknya belum dapat mengeluarkan proyeksi sebab indikator-indikator yang diperlukan untuk menghitung kinerja ekonomi kuartal-II belum semuanya terbit.

“[Pertumbuhan kuartal II] hitungan di bawah kuartal I, kemarin hitungan kami kan 5,12% dan realisasinya 5,11%. Jadi [pertumbuhan kuartal II] di bawah itu, belum kita bisa hitung karena baru keluar leading, bulan Mei belum lengkap,” pungkasnya.

Untuk diketahui, ekonomi Indonesia tumbuh 5,11% pada kuartal I-2024. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar.

"Dari sisi pegeluaran, pada triwulan I-2024 secara year-on-year seluruh komponen tumbuh positif," kata Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dalam jumpa pers di kantornya, Senin (6/5/2024).

Konsumsi rumah tangga, lanjut Amalia, tumbuh 4,91% pada kuartal I. Kontribusinya terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 54,93%.

"Bulan Ramadan yang berlangsung pada triwulan I-2024 turut mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Kelompok yang tumbuh tinggi antara lain adalah transportasi dan komunikasi, yang tercermin dari pertumbuhan indeks perdagangan eceran dari suku cadang aksesoris, bahan bakar kendaraan, dan transportasi laut-udara," jelas Amalia.

Sektor lain yang juga tumbuh tinggi adalah restoran dan hotel. Tercermin dari tingkat hunian kamar hotel serta makanan-minuman selama Ramadan.

(azr/ros)

No more pages