Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Indonesia (BI) telah bergabung dengan kelompok eksklusif: pemilik terbesar surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintahnya sendiri (SBN). Kepemilikan obligasi rupiah oleh BI mencapai 23% dari total kepemilikan pada pekan ini, melampaui kepemilikan SBN oleh bank-bank lokal, seiring langkah bank sentral meningkatkan pembelian SBN untuk menstabilkan mata uang rupiah.

Menurut data pemerintah yang dikumpulkan oleh Bloomberg, pangsa BI tadinya masih kurang dari 5% pada awal tahun 2020.

Sebagai kebijakan di era pandemi, pembelian obligasi kini telah menjadi alat utama bagi Indonesia dalam melawan dominasi dolar Amerika Serikat (AS) tahun ini. BI mengejutkan pasar dengan kenaikan suku bunga pada April, dan berjanji untuk mempertahankan upaya dalam mendorong nilai tukar rupiah melewati level Rp16.000 per dolar AS.

BI kini bergabung dengan Bank of Japan, sebagai bank sentral dengan kepemilikan surat utang negara terbesar. BoJ tercatat memegang Japanese Bond, surat utang terbitan pemerintah negeri sakur, hingga 50% dari total yang beredar di pasar.