Suttinee Yuvejwattana - Bloomberg News

Bloomberg - Bank sentral Thailand kembali menaikkan suku bunga acuan untuk kelima kalinya secara berturut-turut guna meredam inflasi. Dan masih bisa naik lagi. 

Keputusan ini sesuai dengan perkiraan, menyusul rebound yang terjadi pada ekonomi mereka yang memperbesar tekanan terhadap inflasi.

“Dari semua data yang kita punya sekarang, normalisasi suku bunga sebaiknya berlanjut,” kata Piti Disyatat, asisten gubernur Bank of Thailand, pada Rabu (29/3/2023), seusai mengumumkan peningkatan suku bunga repo satu-hari sebesar 25 basis poin menjadi 1,75%.  Keputusan tersebut diprediksi oleh 19 dari total 22 ekonom yang di survei oleh Bloomberg. 

Bangkitnya sektor pariwisata di ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini mendorong aktivitas ekonomi dan permintaan. Belanja kampanye pemilihan umum yang akan digelar pada Mei juga terlihat menambah tekanan pada inflasi, yang saat ini masih di atas kisaran target bank sentral sebesar 1%-3%.

Kenaikan suku bunga Thailand pada Rabu ini menandai berlanjutnya keberagaman kebijakan bank sentral di Asia Tenggara, dengan Thailand dan Filipina yang masih mempertahankan jalur pengetatan mereka, sementara Indonesia dan Malaysia memilih untuk jeda. Vietnam di sisi lain telah menurunkan suku bunga mereka.