Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah resmi mengakuisisi saham mayoritas Grup Rumah Sakit Brawijaya, yang dimiliki oleh Perusahaan asal Singapura, Falcon House Partners.
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan, proses akuisisi tersebut dilakukan perseroan pada maret atau akhir kuartal satu tahun ini.
"Kami ingin menyampaikan bahwa pada kuartal I-2024, Saratoga mengakuisis kepimilikan mayoritas di Rumah Sakit Brawijaya," ujar Devin saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Meski begitu, Devin tak mengelaborasi berapa total nilai akuisisi saham tersebut lantaran ada perjanjian kerahasiaan atau confidential agreement bersama pihak terkait.
Yang jelas kata dia, akuisisi tersebut menjadikan Saratoga sebagai pengendali di Rumah Sakit yang didirikan sejak 2006 lalu itu.
"Kita tidak akan melakukan announcement untuk jumlah amount dan jumlah saham. Tapi justru yang kita announce adalah bahwa kita sudah mayoritas," ujar dia.
Devin menuturkan, proses akuisi tersebut merupakan langkah perusahaan dalam mendiversifikasi portofolio saham dna meningkatkan kontribusi nilai tambah selain dari sektor sumber daya alam atau komoditas.
"Kenapa? karena sumber daya alam kita lihat dalam 1-2 tahun ke belakang, manajemen sudah melakukan tindakan yang baik, seperti produksi naik, efisiensi naik, tapi harga komoditas tidak bisa kita kontrol," tuturnya.
"Jadi itulah salah satu mandat dari pemegang saham kami, bahwa kami ingin memiliki lagi satu platform yang bisa mendiversifikasi sumber nilai dari NAV [net aseet value] kami, dan sektor itu adalah menurut kami rumah sakit, healthcare."
Saat ini, SRTG sendiri memiliki portofolio saham diberbagai lini bisnis. Adapun, mayoritas portoflio itu berada disektor sumber daya alam dan komoditas seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 15,18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 18,57%, dan PT Samator Indo Gas Tbk (AGII). 10%.
Kemudian, disektor infrastruktur telekomunikasi di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang menggenggam sebanyak 31,48%.
(ibn/dhf)