Logo Bloomberg Technoz

Bersamaan dengan itu, kata Lany, emiten Sandiaga Uno itub juga ke depan akan terus meningkatkan value dari setiap portofio saham yang kini dimiliki perseroan.

Sepanjang 2023, SRTG mencatatkan rugi sebesar Rp 10,14 triliun. Posisi ini berbanding terbalik dibanding tahun sebelumnya ketika SRTG masih mampu mencetak laba sebesar Rp4,61 triliun.

Selain itu, SRTG juga membukukan kerugian bersih atas investasi pada saham dan efek lainnya sebesar Rp13,81 triliun, membengkak 471% secara tahunan.

Kerugian itu juga menyebabkan nilai aset bersih atau net asset value (NAV) perusahaan menjadi sebesar Rp 48,9 triliun di 2023, susut 20% dibandingkan capaian 2022.

Meski begitu, perseroan masih mampu memperkuat likuiditas. Itu tecermin dari turunnya posisi utang bersih menjadi hanya Rp263 miliar, turun 62% dari sebelumnya, Rp688 miliar.

(ibn/dhf)

No more pages