Peneliti Ungkap Penyebab Pembekuan Darah Dampak AstraZeneca
News
16 May 2024 12:10
Jason Gale - Bloomberg News
Bloomberg, Penelitian terbaru menemukan bahwa pembekuan darah yang langka namun mematikan terkait vaksin Covid-19 dari Johnson & Johnson (J&J) dan AstraZeneca Plc disebabkan oleh reaksi autoimun yang dialami oleh sebagian orang. Temuan ini, yang diungkapkan para peneliti, akan membentuk pengembangan vaksin di masa depan.
Menurut para ilmuwan dalam surat kepada New England Journal of Medicine pada Rabu (15/05/2024), vaksin berbasis adenovirus, seperti suntikan J&J dan AstraZeneca yang kemudian ditarik dari peredaran, mengandung komponen yang pada orang dengan kecenderungan genetik tertentu, dapat memicu produksi antibodi berstruktur tidak normal terhadap protein yang berperan dalam pembekuan darah. Para peneliti berencana untuk mengidentifikasi penyebabnya dan kemudian mencoba menghilangkannya menggunakan teknik rekayasa genetika.
Penelitian ini menemukan bahwa respons antibodi yang merugikan yang sangat mirip terjadi pada pasien yang rentan setelah terinfeksi adenovirus, yang sering menginfeksi saluran pernapasan dan menyebabkan gejala seperti flu. Kepala Imunologi di Flinders University di Australia Selatan, Tom Gordon, yang penelusuran molekulernya mengarah pada temuan ini, mengatakan belum diketahui berapa banyak orang yang mungkin rentan terhadap komplikasi tersebut.
“Reaksi kekebalan yang terkait dengan suntikan tersebut adalah ‘penyakit baru,’” kata dia dalam wawancara. Dia menambahkan, ahli hematologi dan spesialis perawatan intensif kemungkinan akan menemukan lebih banyak kasus saat mereka memahaminya.