Logo Bloomberg Technoz

Dengan demikian, IHSG menjadi indeks dengan penguatan terbaik ke-dua di Asia, ada setelah indeks saham Taiwan.

Salah satu sentimen yang mewarnai laju indeks IHSG, datang dari global. Indeks Harga Konsumen (IHK) inflasi inti Amerika Serikat, hanya mencatat kenaikan 0,3% dari Maret bulan sebelumnya, menurut data resmi yang dirilis pada Rabu (15/5/2024). Secara tahunan, IHK melandai ke angka 3,6%.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, acuan inflasi AS yang mendasari harga-harga berhasil melambat pada April untuk pertama kalinya dalam enam bulan, mengindikasikan tekanan yang terjadi mulai mereda secara bertahap dan mendukung niat Federal Reserve untuk memangkas suku bunga di tahun ini.

Para ekonom melihat ukuran inti sebagai indikator yang lebih baik dari inflasi yang mendasari daripada IHK secara keseluruhan. Ukuran tersebut hanya menguat 0,3% dari bulan sebelumnya, 0,4% dan 3,4% dari tahun lalu, 3,5%, angka Biro Statistik Tenaga Kerja.

“Data ini bisa menjadi indikasi bahwa tekanan inflasi akan mereda dan The Fed (Federal Reserve) bisa menurunkan suku bunga acuan,” tegas Phillip Streble, Chief Market Strategist di Blue Line Futures.

Pasar swap yang sebelumnya memperkirakan hanya satu kali pemangkasan suku bunga acuan tahun ini, tetapi meningkat menjadi dua kali setelah data inflasi diumumkan semalam. 

"Kami melihat data April konsisten dengan arah pergerakan dinamika inflasi yang– dalam konteks moderasi dalam ekonomi riil, dapat menghasilkan penurunan suku bunga pada bulan September diikuti oleh penurunan kedua pada bulan Desember," kata Krishna Guha dari Evercore.

Data Penjualan Ritel Amerika Serikat terpisah menunjukkan beberapa pelemahan dari Permintaan Konsumen yang tangguh yang telah menopang ekonomi. Adapun Penjualan Ritel di hanya meningkat 3% yoy pada April 2024, menyusul kenaikan 3,8% yang direvisi sebelumnya pada bulan Maret. 

"Pasar menyukai ini," kata Gary Pzegeo dari CIBC Private Wealth US.

"Berita tentang inflasi inti lebih baik dari perkiraan. Penjualan Ritel juga menunjukkan beberapa perlambatan dari sektor konsumen yang sebelumnya panas. Secara keseluruhan, ini mendukung penurunan suku bunga The Fed pada musim gugur,” tambahnya.

Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, optimisme bahwa data CPI AS diproyeksikan menunjukkan laju inflasi AS mungkin mengalami moderasi di bulan April untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir berhasil mengimbangi penilaian Gubernur Federal Reserve.

“Sentimen lain yang menopang kinerja indeks saham utama di Wall Street semalam adalah komentar yang dibuat oleh Jerome Powell pada sebuah acara di Amsterdam bahwa sangat kecil peluang bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan mereka yang akan datang,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

(fad)

No more pages